Tips Menghitung Profit Margin

 

Tips Menghitung Profit Margin
Tips Menghitung Profit Margin Sebagian besar orang yang berbelanja lewat internet adalah orang yang mencari barang dengan harga produk yang miring alias murah. Namun, seorang seller perlu juga memahami bahwa harga bukanlah segalanya. Dewasa ini, pembeli cukup cerdas untuk memutuskan barang mana yang perlu ia beli. Apakah barang yang mahal tapi kualitasnya selangit atau justru barang murah dengan kualitas standar. Oleh karena itu, penjual perlu memperhatikan beberapa hal sebelum menetapkan harga jual produk yang ia jual di toko online.

Penentuan harga produk sangat dipengaruhi oleh seberapa besar profit margin yang ingin didapatkan. Lisa Suttora, seorang founder dan CEO dari WhatDoISell.com, mengatakan banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan profit margin dari sebuah produk.

Banyak online seller yang menetapkan profit margin yang sama untuk setiap produk agar keuntungan yang ia dapatkan juga besar. Sebetulnya, keputusan seperti ini salah kaprah. Menurut Lisa, tidak semua produk bisa disamaratakan profit margin-nya. Kunci sukses dalam menentukan profit margin menurutnya adalah dengan menetapkan harga yang bervariasi. Mulai dari yang paling rendah, hingga yang paling mahal.

Cost of goods sold (COGS) juga menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan harga produk. COGS adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan ketika menjual sebuah produk. Jadi, yang dihitung dalam profit margin bukan hanya biaya pembelian dari supplier saja. Yang termasuk ke dalam COGS adalah:

1.     Biaya pembelian

Biaya ini meliputi berapa harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan sebuah produk dari supplier, berapa biaya pengiriman barang dari tempat supplier ke tempat seller, serta biaya pemeliharaan barang (jika ada).

2.     Fee

Fee adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembangkan sebuah bisnis. Misalnya, biaya untuk maintenance website, biaya hosting, hingga biaya promosi.

3.     Cost to deliver

Biaya ini biasanya tak banyak diperhatikan oleh penjual. Tapi, sebenarnya ini berpengaruh terhadap profit margin. Yang termasuk cost to deliver adalah biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman barang atau shipping. Misalnya, harga dus atau kotak, harga plastik, serta biaya jasa pengiriman, seperti FedEx, JNE, atau TIKI. Jika menggunakan kurir sendiri, biaya transport dan gaji si kurir juga termasuk dalam cost to deliver.

Dalam menentukan harga produk, penjual juga sebaiknya mempertimbangkan supply dan demand yang terjadi. Ia harus bisa melihat ‘musim’ dari setiap produknya, Menurut Lisa, saat permintaan banyak dan barangnya sedang langka (supply-nya sedikit), penjual bisa menaikkan harga secara tinggi.

 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tips Menghitung Profit Margin"

Posting Komentar